Mengungkap Rahasia Ornamen Gorga Boraspati di Rumah Bolon Batak Toba

DALAM cerita-cerita Rakyat Batak, cicak dianggap sebagai makhluk yang hidup dekat dengan manusia dan memiliki hubungan yang erat dengan dunia roh dan leluhur.

DALAM cerita-cerita Rakyat Batak, cicak dianggap sebagai makhluk yang hidup dekat dengan manusia dan memiliki hubungan yang erat dengan dunia roh dan leluhur.

Salah satu legenda menceritakan bahwa boraspati adalah makhluk pelindung yang turun dari Banua Ginjang (alam atas) untuk menjaga manusia. Karena kemampuannya untuk menempel di dinding rumah tanpa jatuh, cicak menjadi simbol perlindungan, ketahanan, dan harmoni.

Boraspati juga dipercaya memiliki kekuatan magis untuk menangkal roh jahat atau bahaya yang bisa mengancam rumah tangga. Oleh karena itu, ukiran cicak sering diletakkan pada rumah adat atau benda-benda sakral sebagai penjaga spiritual.

Gorga Boraspati, ukiran tradisional berbentuk cicak yang menghiasi Rumah Bolon Batak Toba, bukan sekadar dekorasi. Ornamen ini sarat makna filosofis dan nilai budaya, mencerminkan kebijaksanaan leluhur Bangso Batak. Boraspati melambangkan kemampuan adaptasi dan kemakmuran, nilai yang relevan dalam kehidupan masyarakat Batak yang dikenal suka merantau.

Bentuk cicak yang sering diukir dengan posisi kepala menghadap ke atas melambangkan hubungan manusia dengan Tuhan dan leluhur. Empat kaki yang terbuka melambangkan hubungan manusia dengan sesama dan alam sekitar.

Dalam tradisi Batak, kehidupan dianggap terdiri dari tiga tingkatan: Banua Ginjang: Alam atas (dunia ilahi), Banua Tonga: Alam tengah (dunia manusia), dan Banua Toru: Alam bawah (dunia leluhur).

Cicak dipilih karena kemampuannya hidup di berbagai kondisi dan tempat, baik di dinding, lantai, maupun atap. Filosofi ini mengajarkan Orang Batak untuk tetap tegar dan mampu menyesuaikan diri di mana pun berada, sembari menjaga integritas budaya dan kearifan lokal.

Di sisi lain, cicak juga dianggap pembawa keberuntungan, terutama bagi petani. Kehadirannya di ladang sering diartikan sebagai pertanda baik untuk kesuburan dan panen yang melimpah​​​​.

Ornamen Boraspati biasanya diukir bersama adop-adop (simbol payudara) pada dinding Rumah Bolon. Kombinasi ini menggambarkan regenerasi, kesejahteraan, dan kelangsungan hidup.

Filosofi mendalam ini diwariskan dari generasi ke generasi, menjadikan Rumah Bolon bukan hanya tempat tinggal, tetapi juga ruang spiritual dan simbol identitas budaya​​.

Keberadaan Gorga Boraspati pada Rumah Bolon menunjukkan keindahan seni tradisional Batak yang tetap relevan hingga kini. Upaya melestarikan ukiran ini menjadi bagian dari menjaga warisan Budaya Nusantara.

Menurut kepercayaan, cicak adalah simbol keberuntungan dan pelindung rumah. Kehadirannya membawa keseimbangan dan menjauhkan energi negatif. (Penulis: Eka Siregar/Fakultas Ilmu Budaya – Prodi Sastra Batak)

Related posts

Leave a Comment